MAKALAH
TENTANG LARI
Disusun oleh :
Dewi Karlina
XI Sosial 1
MADRASAH ALIYAH NEGERI RAJAGALUH
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya Saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa Saya ucapkan kepada Guru pembimbing dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan teman-teman. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 2
1.3 Tujuan................................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lari Cepat........................................................................................... 3
2.2 Lari Estafet......................................................................................... 3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................... 6
3.2 Saran................................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sejarah lari memang tidak tertulis
secara otentik sejak kapan manusia berlari sebagai prestasi atau untuk
kebugaran. Sejak manusia ada, sebenarnya telah dapat berjalan dan berlari,
namun tidak tercatat sebagai olah raga prestasi untuk mengetahui tercepat dan
terkuat. Ada versi yang mengatakan bermula dari bangsa Yunani yang sedang
dilanda peperangan antara kaum Yunani dan Persia di kota Marathonas Pulau Egina
Yunani. Pasukan Persia mengalami kekalahan dan pasukan Yunani yang memenangkan
perang, memerintahkan salah seorang pasukannya untuk membawa pesan. Si pembawa
pesan berlari ke Athena sepanjang 40.8 km (25.4 miles) dalam sehari untuk
mengabarkan kemenangannya sesampainya di kota sambil berteriak yang akhirnya
pingsan dan meninggal dunia.
Untuk mengenang kemenangan perang
tersebut dan menghormati si pembawa pesan maka beberapa periode diadakan lomba
lari dan semakin berkembang menjadi olah raga prestasi modern dan terpecah
menjadi berbagai cabang lari.
Konon kabarnya cabang olah raga lari
marathon pertama kali dilombakan dalam olimpiade yang diadakan di kota Athena
dimenangkan oleh Eucles dan pada lomba berikutnya dimenangkan oleh Philippides.
Setelah mengalami berbagai event dan waktu, lomba ini berubah menjadi Olimpiade
dan pada periode selanjutnya mendapat julukan olimpiade modern.
Olah raga ini pun berkembang menjadi
beberapa cabang yang dibagi dalam jarak tempuh tertentu. Dalam perkembangnya
cabang olah raga lari terbagi menjadi lari cepat jarak pendek (sprint), lari
jarak sedang (middle distance), lari jarak jauh (long distance). Lari jarak
pendekpun terbagi lagi menjadi lari jarak 50m, 55m, 60m, 100m, 150m, 200m,
300m, 400m, 500m. Pada jarak menengah terbagi 800m, 1500m, 3000m. Untuk lari
jarak jauh dibagi menjadi 500m, 10.000m, half marathon, dan marathon. Saat ini
perkembangan lebih pesat lagi dan cenderung digabungkan dengan cabang olah raga
lain seperti lari halang rintang, triathlon, pentathlon, heptathlon, decathlon.
Sedangkan aktifitas lari sebagai kebugaran/pemeliharaan fisik badan tidak
tercatat, apakah sejak manusia muncul di bumi sudah memiliki kegiatan berlari
dalam hidupnya atau setelah beberapa keturunan baru ada kegiatan lari. Namun
secara logis dapat dikatakan bahwa manusia memiliki kaki untuk beraktifitas
tentunya dari kecil sudah dapat berlari-lari untuk bergembira atau mengejar
sesuatu. Dari hasil berlari yang kemudian dia merasakan manfaat yang dirasakan
setelah beraktifitas maka selanjutnya manusia memelihara aktifitas lari dalam hidupnya.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa itu Lari Cepat?
2. Apa itu Lari Estafet?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Lari
Cepat
2. Untuk mengetahui Pengertian Lari
Estafet
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lari Cepat
Lari cepat atau sprint adalah semua
perlombaan lari dimana peserta berlari
dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.
dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.
Lari cepat sering disebut juga
dengan lari sprint, karena jarak lari yang di tempuh adalah pendek. Untuk itu
waktu tempuhnyapun dibilang sangat singkat.Lari jarak 50 meter merupakan
langkah awal sebagai latihan untuk menempuh lari jarak pendek lainnya yang
harus ditempuh dengan kecepatan yang maksimal dan kemampuan yang optimal pula.
Pelari cepat disebut juga dengan sprinter . Dalam setiap
kejuaran-kejuaran atletik seperti pada pesta olahraga : PON, Sea Games,
Asian Games dan olympiade, lari cepat ini selalu diperlombakan.
Lomba lari cepat dilaksanakan di
stadion yaitu pada lintasannya yang disebut dengan track. Nomor
lari jarak pendek lainnya adalah 100 m, 200 m dan 400m, merupakan nomor
lari yang sangat bergengsi didunia. Jika mereka dapat memenangkan nomor ini
pada tingkat dunia maka akan disebut sebagai pelari tercepat di dunia.
2.2 Lari Estafet
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut “Lari sambung menyambung
sambil membawa tongkat” adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada
bidang atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5
orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur
dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu atau memerima tongkat
Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut
kepada teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki
garis finis. Siapa yang pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang
menang.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter
dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang
diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah
pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
Ø
Nomor-Nomor
Lari Estafet
·
100 meter
Lomba lari
jarak 100 meter diselenggarakan di salah satu sisi lintasan atletik
outdoor. Nomor ini dianggap nomor paling bergengsi dalam cabang olahraga
atletik. Pemegang rekor dunia 100 meter sering disebut “manusia tercepat”.
Usain Bolt
dari Jamaika merupakan pemegang rekor dunia putra, dengan catatan waktu 9,58
detik. Rekor tersebut ia ciptakan pada 16 Agustus 2009 dalam Kejuaraan Dunia
Atletik 2009 di Berlin. Pemegang rekor dunia putri adalah mendiang Florence
Griifith-Joyner. Hingga sekarang, belum ada sprinter putri yang bisa memecahkan
rekor 10,49 detik yang diciptakan Flo-Jo (panggilan akrab Florence
Griffith-Joyner) pada 1988.
Nomor
estafet 4 × 100 meter juga cukup prestisius. Kecepatan rata-rata dalam nomor
ini lebih cepat daripada nomor 100 meter karena pelari boleh mulai bergerak
sebelum menerimatongkat estafet. Rekor dunia 4 × 100 meter putra dipegang tim
Jamaika yang mencatat waktu 37,10 detik. Rekor tersebut diciptakan pada Olimpiade
Beijing 1988. Adapun rekor nomor estafet 4 × 100 meter putri dipegang tim
Jerman Timur yang mencatat waktu 41,37 detik pada 1985.
·
400 meter
Dalam
nomor 400 meter, para peserta lomba berlari satu putaran melewati lintasan.
Sebagaimana dalam lomba 200 meter, posisi start para pelari diatur agar setiap
pelari menempuh jarak yang sama.
Rekor
dunia 400 meter putra saat ini dipegang Michael Johnson dari Amerika Serikat
dengan catatan waktu 43,18 detik. Sementara pemegang rekor dunia putri adalah
Marita Koch dari Jerman Timur. Catatan waktunya, 47,60 detik, telah bertahan
sejak 1985.
Secara
tradisi, nomor estafet 4 × 400 meter merupakan nomor terakhir yang dilombakan
pada kejuaraan besar atletik. Tim Amerika Serikat memegang rekor dunia 4
× 400 meter putra sejak 1993 dengan catatan waktu 2:54.29. Sementara rekor 4 ×
400 meter putri bertahan lebih lama lagi. Sejak 1988, tim Uni Soviet memegang
rekor dengan catatan waktu 3:15.17.
Ø Peraturan Perlombaan
1. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah
20 meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh 10
meter pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat
dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian tongkat.
2. Lari Estafet(Lari Beranting)
Lari Estafet
atau sering disebut dengan lari beranting merupakan salah satu dari cabang
atletik.Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang pemain untuk melakukan
olahraga tersebut. Jarak Tempuh Lari estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100
M Start yang sering di gunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering di
gunakan pada pelari pertama / (1), Sedangkan Start Berlari sering di gunakan
pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat / (2,3,4)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta
berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai
dengan jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut
Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta
berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada
perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam
satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama,
kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak
akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari
cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Nomor lari estafet yang
sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter.
3.2 Saran
Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi
pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta
penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.
DAFTAR
PUSTAKA
http://sattrianiati.blogspot.com/2011/02/atletik-lari-jarak-pendek.html
http://henzprima.wordpress.com/atletik/lari/lari-estafet/
http://id.wikipedia.org/wiki/Estafet
http://dhiraerna.blogspot.com/2011/11/makalah-lari-cepat.html
0 komentar:
Post a Comment