Sejarah dan Ekosistem Pantai Parangtritis Serta Peranannya Bagi
Masyarakat Setempat
Karya tulis disusun untuk melengkapi
syarat mengikuti ujian nasional
Oleh Tika Tri Septiani
Program Ilmu Pengetahuan Alam
Madrasah Aliyah Negeri Rajagaluh
Majalengka 2015
LEMBAR
PENGESAHAN
Di setujui oleh
:
Tanggal : pembimbing
Ida Nurhidayah, S.Pd
Kepala
Madrasah Aliyah Negeri Rajagaluh
Drs. H. Ading Kusmaedi, M.Pd
NIP. 19610322 198703 1
001
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas limpahan rahmatNya, sehingga kami telah melaksanakan Karya
Wisata dan dapat menyelesaikan Laporan Karya Wisata yang berjudul PARANGTRITIS
ini tepat pada waktu yang ditentukan.
Kami berharap dengan laporan karya wisata ini
semakin menajamkan ketrampilan berbahasa kami, khususnya ketrampilan menulis
fenomena suatu budaya dan wisata.
Laporan karya wisata ini dapat diselesaikan
atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih
kepada :
- Tuhan yang Maha Esa
- Drs. H. Ading Kusmaedi, M.Pd Selaku Kepala Sekolah MAN
Rajagaluh.
- Ibu Ida Nurhidayah, S.Pd Selaku
Pembimbing
- Ibu Ena Nur’aeni, S.P.I Selaku Wali
kelas XI IPA 3
- Semua pihak yang secara
langsung ataupun tidak langsung telah membantu kami menyelesaikan laporan
karya ilmiah ini.
Kami berharap dengan terselesaikannya karya
tulis ini dapat memberikan manfaat dan wawasan kepada seluruh pembaca khususnya
siswa-siswi MAN Rajagaluh.
Akhirnya kami menyadari, bahwa karya tulis
ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan.
Rajagaluh,
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR
PENGESAHAN............................................................................... i
KATA
PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang........................................................................................
1.2 Rumusan
Masalah...................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................
1.4 Metode dan
Teknik Penelitian................................................................
1.5 Sistematika
Penulisan..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Pantai Parangtritis......................................................................
2.2 Ekosistem
Pantai Parangtritis..................................................................
2.3 Peranan Bagi
Masyarakat Setempat........................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Obyek
wisata yang ada di Indonesia merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut
untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi
keindahannya maupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik
minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak daya tarik wisata alam salah satunya
ada di daerah Bantul yaitu Pantai Parangtritis. Namun masih banyak wistawan
yang belum mengetahui adanya Pantai Parangtritis, oleh karena perlu adanya
penjelasan kepada khalayak umum mengenai Pantai Parangtritis.
Parangtritis
merupakan objek wisata pantai yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek
pantai lainnya seperti Samas, Depok, Baron, Kukup, Krakal, dll. Sebenarnya di
wilayah pesisir selatan Jogja terdapat sekitar 13 obyek wisata pantai yang
semuanya memiliki pesona wisata.
Parangtritis merupakan salah satu
pantai yang memiliki keunikan tersendiri karena keindahan alamnya serta
berbagai macam fungsinya. Sehingga wilayah tersebut sangat sering dikunjunngi
banyak orang, namun demikian orang yang berkunjung kesana kebanyakan hanya
berwisata atau melepas lelah disana dan sangat jarang ditemukan orang yang
melakukan riset atau penelitian disana.
1.2
Rumusan
Masalah
Batasan masalah dalam karya tulis
ini adalah :
1. Bagaimana sejarah pantai parangtritis?
2. Bagaimana ekosistem pantai parangtritis?
3. Bagaimana
peranan/manfaat pantai parangtritis bagi masyarakat setempat?
1.3
Tujuan
Berdasarkan batasan masalah di atas
maka tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejarah pantai
parangtritis
2. Untuk mengetahui ekosistem pantai
parangtritis
3. Untuk
mengetahui peranan/manfaat pantai parangtritis bagi masyarakat setempat.
1.4
Metode dan Teknik Penelitian
Metode dan teknik penelitian yang di
gunakan oleh penulis adalah :
1. Studi kepustakaan : Penulis
melakukan pengumpulan data data melalui internet
1.5
Sistematika Penulisan
Karya tulis ini terdiri atas tiga
bab, pada bab I akan di uraikan tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan
penelitian, metode dan teknik penelitian. Bab II akan diuraikan tentang sejarah
dan ekosistem pantai Parangtritis, sementara di bab III akan diuraikan simpulan
dan saran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
Pantai Parangtritis
Pantai
Parangtritis, adalah sebuah pantai di pesisir Samudra Hindia yang terletak
kira-kira 27 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan
objek wisata pantai yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai
lainnya seperti Samas, Depok, Baron, Kukup, Krakal, dll. Sebenarnya di wilayah
pesisir selatan Jogja terdapat sekitar 13 obyek wisata pantai yang semuanya
memiliki pesona wisata. Namun entah mengapa Parangtritis yang menempati urutan
pertama dalam angka kunjungan wisata, dibanding pantai-pantai lainnya. Mungkin
dikarenakan Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada
objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung – gunung
pasir yang tinngi di sekitar pantai, dimana gunung pasir tersebut biasa disebut
gumuk.
Kepercayaan
masyarakat setempat tentang legenda Nyi Roro Kidul juga dengan sendirinya melahirkan
pesona tersendiri sehingga mampu menyedot jumlah wisatawan lebih besar
dibanding pantai-pantai lainnya. Ada kepercayaan unik di Parangtritis. Boleh
percaya boleh tidak bahwa memakai pakaian berwarna hijau di Parangtritis bisa
membawa petaka. Menurut kepercayaan masyarakat setempat warna hijau adalah
warna kesukaan Nyi Roro Kidul, sehingga dikhawatirkan yang memakai baju / kaos
hijau akan diseret ombak ke laut karena dikehendaki oleh sang penguasa laut
selatan. Adapun kebenarannya, wallahu alam bishawab.
Nama
Parangtritis bisa dibilang cukup menarik. Konon, ada seorang pelarian dari
Kerajaan Majapahit bernama Dipokusumo yang melakukan semedi di kawasan ini.
Ketika sedang bersemedi, ia melihat air yang menetes (tumaritis) dari
celah-celah batu karang (parang). Kemudian ia memberi nama daerah tersebut
Parangtritis yang berarti air yang menetes dari batu.
Pantai
Parangtritis diyakini merupakan perwujudan dari kesatuan trimurti yang terdiri
dari Gunung Merapi, Keraton Jogja, dan Pantai Parangtritis itu sendiri.
Masyarakat setempat meyakini Pantai Parangtritis merupakan bagian dari daerah
kekuasaan Ratu Selatan atau yang dikenal dengan nama Nyai Roro Kidul. Menurut
mereka, Nyai Roro Kidul menyukai warna hijau, oleh karena itu wisatawan yang
berkunjung ke Parangtritis disarankan tidak memakai baju berwarna hijau. Selain
sarat dengan kisah misteri Nyai Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga dikisahkan
sebagai tempat bertemunya Panembahan Senopati dengan Sunan Kalijaga sesaat
setelah Panembahan Senopati selesai menjalani pertapaan. Selain terkenal
sebagai tempat rekreasi, Parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak
pengunjung yang datang untuk bermeditasi. Pantai ini merupakan salah satu
tempat untuk melakukan upacara Labuhan dari Keraton Jogjakarta.
Ø Lokasi
Pantai Parangtritis
Kawasan
wisata Pantai Parangtritis terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan
Kretek, Kabupaten Bantul, Jogjakarta, sekitar 27 km sebelah selatan Kota
Jogjakarta dengan jalan yang relatif datar sehingga sangat mudah dicapai. Dari
arah Kota Yogyakarta terdapat dua jalur yang dapat dilalui untuk mencapai
kawasan ini. Jalur yang pertama adalah jalur lurus Jogjakarta – Jalan
Parangtritis – Kretek – Parangtritis. Jalur ini merupakan jalur utama yang
biasa digunakan wisatawan maupun masyarakat luas pada umumnya. Jalur yang kedua
adalah jalur Jogjakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis. Jalur ini memang
lebih jauh namun menjanjikan panorama alam yang juga jauh lebih indah dan
menakjubkan. Sepanjang perjalanan naik turun bukit tersebut (jangan khawatir
karena jalannya sudah lebar dan beraspal halus) mata Anda akan dimanjakan
dengan areal persawahan yang luas menghijau, suangai yang mengalir indah, serta
deretan bukit karst. Dari atas bukit, Anda akan bisa menyaksikan pemandangan
pohon-pohon yang menghijau dari bukit-bukit di bawahnya. Udara dijamin sangat
sejuk dan segar, terlebih jika Anda pergi pada waktu pagi hari atau sore hari.
Selain itu Anda juga akan melewati lokasi Makam Raja-Raja Imogiri.
Fasilitas
di kawasan wisata ini sudah cukup lengkap. Di sekitar pantai terdapat banyak
sekali hotel dan penginapan dengan berbagai range harga, termasuk hotel dan
penginapan yang terletak di atas bukit yang menawarkan pemandangan pantai yang
sangat indah. Di sekitar kawasan pantai, Anda juga bisa menemukan berbagai
macam toko souvenir dan oleh-oleh khas Jogjakarta (Bantul), toko-toko
kelontong, dan warung-warung makan.
Tiket
masuk kawasan wisata Pantai Parangtritis (meliputi seluruh kompleks)
adalah Rp 3.000,- per orang ditambah biaya
asuransi sebesar Rp 250,- per orang. Sedangkan retribusi untuk
sepeda motor adalah Rp 500,-, mobil Rp 1.000,-, dan bus pariwisata Rp 2.000,-.
Untuk menyewa kuda atau dokar, Anda bisa membayar Rp 20.000,- untuk satu kali
putaran bolak-balik, dan untuk menyewa mobil ATV
tarifnya adalah sekitar Rp 50.000,- hingga Rp 100.000,- per
setengah jam.
2.2 Ekosistem
Pantai Parangtritis
Parangtritis merupakan salah satu
pantai yang memiliki keunikan tersendiri karena keindahan alamnya serta
berbagai macam fungsinya. Sehingga wilayah tersebut sangat sering dikunjunngi
banyak orang, namun demikian orang yang berkunjung kesana kebanyakan hanya
berwisata atau melepas lelah disana dan sangat jarang ditemukan orang yang
melakukan riset atau penelitian disana. Padahal apabila kita elekukan riset
atau penelitian disana kita akan menemukan berbagai macam hal yang menarik
seperti berbagai macam ekosistem yang ada disana. Parangtritis memiliki 3
aliran air yang berbeda dari suhu, evaporasi laut, dan tingkat keasamannya.
Pantai parangtritis juga sangat terkenal dengan lokasi gumuk pasir. Lokasi ini
berada disepanjang pantai parangtritis sampai muara kali opak (pantai depok) di
pantai parangtritis terdapat 25% atau 75 Ha lahan berupa gumuk pasir yang
bersifat aktif.
Satuan ekosistem yang ada di parangtritis :
1.
Ekosistem hutan bakau (Mangrove)
Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan
yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan
dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di
tempat-tempat dimana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.
Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di pantai,
biasanyadi teluk dan muara sungai dengan ciri:
a.
Tidak terpengaruh iklim
b. Dipengaruhi pasang surut
c.
Tergenang air laut
d. Tanah rendah pantai
e.
Tidak mempunyai struktur tajuk
2. Ekosistem terumbu karang (Corral
Reef)
Terumbu karang merupakan struktur batuan
sedimen dari kapur (kalsium karbonat) di dalam laut, atau disebut singkat
dengan terumbu. Bagi ahli biologi terumbu karang merupakan suatu
ekosistem yang dibentuk dan didominasi oleh komunitas koral.
3. Ekosistem
muara sungai (Estuary)
Selain pengaruh utama dari gelombang
air laut, pengaruh sungai juga memegang peranan penting dalam pembentukan
pesisir di parangtirtis dan pesisir pantai depok. Jika aliran sungai tersebut
tidak membawa sedimen dari daerah diatasnya, tentunya tipologi tersebut tidak
terbentuk. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pembentukan tipologi Marin
Deposisional Coast pada Muara sungai Opak, yaitu pada pesisir parangtritis dan
pesisir depok, dibentuk oleh gelombang air laut dan dipengaruhi oleh adanya
transfer/aliran sedimentasi dari sungai Opak. Material tersebut berasal dari
daerah diatasnya atau pada relief lebih tinggi, terutama material cukup besar
dari aktivitas vulkanisme gunung merapi.
4. Ekosistem Pantai Pasir (Gumuk
Pasir)
Proses terjadinya gumuk pasir di
pantai Parangtritis tak bisa lepas dari keberadaan Gunung Merapi, Kali Opak,
Kali Progo dan graben Bantul. Peran gunung Merapi sangat besar dalam proses
pembentukan Gumuk pasir, yaitu sebagai penyedia pasir yang utama. Pasir dari Merapiterbawa
aliran sungai Progo dan Opak menuju laut selatan. Adanya angin yang cukup kuat
menerbangkan butiran-butiran pasir ke daratan. Di daratan, butiran pasir masih
mengalami pergerakan oleh aktivitas angin. pada waktu-waktu tertentu, seperti
musim peralihan terjadi hembusan angin yang sangat kencang dan kuat berhasil
membawa pasir lebih banyak sehingga terbentuk gundukan-gundukan pasir seperti
bukit-bukit kecil yang dikenal dengan gumuk pasir.
5. Tebing Gembirawati
Dibelakang Pantai Parangtritis terdapat
tebing gembirawati. Dari tebing ini para pengunjung dapat melihat seluruh
indahnya pantai parangtitis. Pantai ini berbeda dri pantai lainnya, karena
terdpat beberapagunung pasir yang disebut gumuk di pantai ini. Deburan ombak un
melengkapi indahnya pantai ini.
Ø Keanekaragaman Ikan di Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis adalah sebuah
pantai yang landai dan mempesona dikombinasikan bukit berbatu, bukit pasir,
dengan pasir berwarna hitam. Pantai Parangtritis yang cantik memiliki banyak
fenomena yang menarik, baik pemandangan alamnya maupun kisah supranaturalnya.
Ombak Parangtritis selalu membawa kayu dan bambu menuju darat. Parangtritis
jiga merupakan sebuah kawasan yang paling sempurna untuk menukmati matahari
tenggelam yang sangat romantis. Keanekaragaman biota laut adalah berbagai jenis
organism hidup di perairan laut yang menurut fungsinya digolongkan menjadi
tiga, yaitu produsen merupakan biota laut yang memanfaatkan zat organik baru
dari zat anorganik contohnya yaitu fitoplankton. Kedua adalah konsumen yang
merupakan biota laut yang memanfaatkan zat organik dari luar tubuhnya secara
langsung contohnya yaitu zooplankton dan ikan. Dan yang ketiga adalah redusen
merupakan biota laut yang tidak mampu menelan zat organik dalam bentuk butiran,
tidak mampu berfotosintesis namun mampu memecah molekul organik menjadi lebih
sederhana contohnya yaitu bentos merupakan biota laut yang hidup di dasar
lautan contuhnya bintang laut. Laut merupakan ekosistem besar yang menjadi
tempat hidup bagi berbagai macam biota laut, dari yang berukuran kecil hingga
yang berukuran besar, yang hidup di pesisir laut hingga yang hidup di laut
dalam. Penggolongan keanekaragaman biota laut menurut sifat hidupnya dibedakan
menjadi yang pertama yaitu plankton merupakan semua biota yang hidup melayang
didalam air yang pergerakannya ditentukan oleh lingkungannya. Kemudian nekton
merupakan biota lait yang melayang bebas dan mengatur sendiri arah
pergerakannya. Yang terakhir adalah bentos merupakan biota laut yang hidup
didasar perairan baik membenamkan diri, menempel, maupun merayap. Kemampuan
adaptasi biota laut yang berlanjut dalam jangka waktu lama yang akhirnya
menjadi sebuah evolusi menjadikan keanekaragaman biota laut. Mulai dari
ikan, krustasea, sampai denga terumbu karang. Hal ini mendorong para peneliti
berlomba untuk menggali, mengetahui, dan menemukan jenis-jenis biota laut.
Sebenarnya Pantai Parangtritis cukup
aman dari biota laut atau keanekaragaman ikan yang berbahaya, serangan hiu juga
tidak pernah ada, yang ada malah pengunjung yang terseret ombak. Meskipun tidak
befitu banyak keanekaragam ikannya, namun dari keanekaragam ikan yang ada
seperti ubur-ubur sebesar jempol berwarna biru (rawe laut) sering muncul di
bulan agustus-september. Hewan lain yang cukup berbahaya adalah ikan pari,
penduduk sekitar sering menyebutnya ikan “pe tuko”, bentuknya bulat pipih
sebesar piring (bisa lebih besar lagi) dan berwarna coklat muda, ekornya bulat
panjang dan sedikit meruncing dibagian
ujungnya. Pada pangkal ekornya terdapat patil yang sangat beracun. Yang
terakhir yang harus diwaspadai adalah ular laut. Ular ini biasa terdampar ke
tepi pantai oleh hempasan ombak. Dipantai pasir ular yang bentuk ekornya pipih
da sebesar jari telunjuk ini sulit bergerak, akan tetapi akan menggigit jika terinjak.
Ø Ancaman
Kerusakan Pantai Parangtritis
Pasona
Pantai Parangtritis dengan gumuk pasirnya bukan tidak mungkin mengalami
kerusakan-kerusakan yang tak disadari oleh manusia dan bahkan oleh
pemerintahpun jika tidak mendapatkan perhatian yang serius. Ancaman kerusakan
itu antara lain 1) dilihat dari proses terjadinya material pasir itu berasal
dari Gunung Merapi yang dibawa aliran sungai Opak dan sungai Progo, sementara
sekarang ini pasir tersebut sudah dihadang oleh penambang pasir di sepanjang
kedua sungai tersebut, sehingga pasokan pasirnya berkurang atau bahkan “habis”
sehingga pembentukan gumuk pasir akan terhenti. 2) Pengambilan atau penambangan
pasir pantai untuk keperluan “uruk” pondasi bangunan yang dilakukan oleh orang
yang tidak bertanggung jawab. 3) pemukiman atau tempat usaha oleh masyarakat
atau pendatang dengan dalih ekonomi. 4) dimungkinkan adanya rayuan pengusaha
yang akan membangun hotel, fasilitas lain yang menggunakan dalih pengembangan
obyek wisata yang muara akhirnya ke kemakmuran masyarakat. 5) polusi sampah
plastik bekas botol minuman, bungkus makanan dan sampah lain dari para
pengunjung obyek wisata.
Ø
Usaha Perlindungan Pantai Parangtritis
Banyaknya
ancaman terhadap kelestarian pantai ini mendorong kita untuk segera melakukan
perlindungan kelestarian alam Pantai Parangtritis. Upaya perlindungan dapat
dilakukan dengan: 1) Memberi sanksi yang tegas terhadap para penambang pasir
liar yang ada di sepanjang kawasan Pantai Parangtritis, 2) Memberi pengarahan
dan penyuluhan akan pentingnya sand dunes
tersebut bagi ekosistem Pantai Parangtritis serta pentingnya konservasi lahan
pantai, 3) Relokasi lapak pedagang atau bangunan lain di sepanjang pantai ke
tempat lain agar tidak mengganggu pemandangan keindahan pantai, serta tidak
merusak ekosistem pantai, 4) Tidak membuang sampah di pantai. Sampah merupakan
masalah pencemaran lingkungan hidup yang juga semakin serius. Berbagai protokol
telah disepakati untuk mencegah, mengatasi dan mengendalikan pencemaran
lingkungan, namun protokol sebagai kesepakatan politik tersebut tidaklah
membawa hasil yang memuaskan. Oleh karenanya, untuk meminimalisir adanya sampah
yang berserakan di mana-mana, perlu adanya penyediaan tempat sampah di kawasan
pantai.
Kelestarian
ekosistem pantai harus tetap dijaga. Pantai Parangtritis sebagai satu-satunya
pantai dengan keelokan sand dunes
haruslah diberi perhatian lebih sebagai salah satu aset daerah bahkan negara,
yang juga sangat berguna untuk penahan abrasi secara alami. Perlu adanya
kerjasama dari masyarakat sekitar, serta pemerintah daerah maupun pemerintah
pusat untuk bersama-sama melakukan perlindungan terhadap Pantai Parangtritis
ini
2.3 Peranan
Bagi Masyarakat Setempat
Dampak positif dibukanya objek wisata Pantai Parangtritis banyak dimanfaatkan oleh beberapa
golongan masyarakat sebagai lahan bisnis, karena terdapat banyak orang yang mencari nafkah
dengan berjualan di sekitar pantai Parangtritis. Mulai dari menjual makanan, minuman,
baju, kaos, pernak-pernik, hingga
mengamen
dan mengemis. Selain
itu, di pantai Parangtritis juga banyak orang yang menyediakan fasiltas seperti
mushola, kamar mandi, penginapan, serta lahan parkir baik motor maupun mobil. Pantai parangtritis merupakan pantai yang landai
dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara
pantai. Sehingga hal ini sangat menarik wisatawan baik asing maupun lokal. Di
kawasan pantai ini, wisatawan dapat berkeliling pantai untuk menikmati pemandangan
dengan menggunakan bendi dan kuda yang disewakan oleh penduduk. Wisatawan yang
berkunjung ke pantai parangtritis kebanyakan tertarik karena keindahan alamnya
serta untuk menghilangkan penat atau sebagai tempat hiburan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pantai
Parangtritis adalah sebuah
pantai yang terletak di kota Yogyakarta. Pantai ini merupakan pantai yang
paling terkenal diYogyakarta karena memiliki banyak keistimewaan, salah satunya
adalah pemandangan alamnya sangat indah. Di pantai Parangtritis kita dapat
menikmati sunset dan ombak yang begitu besar. Pantai Parangtritis sangat bagus
untuk dijadikan obyek wisata budaya yang mendatangkan devisa bagi Negara
Indonesia.
Parangtritis merupakan salah satu
pantai yang memiliki keunikan tersendiri karena keindahan alamnya serta
berbagai macam fungsinya. Parangtritis memiliki 3 aliran air
yang berbeda dari suhu, evaporasi laut, dan tingkat keasamannya. Pantai
parangtritis juga sangat terkenal dengan lokasi gumuk pasir.. Hutan bakau atau disebut juga hutan
mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak
pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Terumbu karang merupakan struktur batuan
sedimen dari kapur (kalsium karbonat) di dalam laut, atau disebut singkat
dengan terumbu. Muara sungai Opak, yaitu pada
pesisir parangtritis dan pesisir depok. Proses terjadinya gumuk pasir di
pantai Parangtritis tak bisa lepas dari keberadaan Gunung Merapi, Kali Opak,
Kali Progo dan graben Bantul. Peran gunung Merapi sangat besar dalam proses
pembentukan Gumuk pasir, yaitu sebagai penyedia pasir yang utama.
Dampak positif dibukanya objek wisata Pantai Parangtritis banyak dimanfaatkan oleh beberapa
golongan masyarakat sebagai lahan bisnis, karena terdapat banyak orang yang mencari nafkah
dengan berjualan di sekitar pantai Parangtritis.
3.2 Saran
Kami
sadar betul dari penulisan makalah ini masih banyak terdapat adanya kesalahan maupun
kekurangan baik dalam penjelasan ataupun penulisannya serta dalam mengambil
bahan kepustakaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik serta
saran dari para pembaca demi memperbaiki segala kesalahan dan kekuranagan yang
terdapat dalam makalah ini, sehingga untuk penulisan makalah selanjutnya akan
lebih baik dari apa yang kami tulis saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Keren sekali informasinya, Terimakasih Gan
ReplyDeleteRental Mobil Jogja
Hai kak yuk di cek , disini nih https://germansss.visualsociety.com/.
ReplyDelete