Thursday, 17 September 2015

MAKALAH SUGESTI



MAKALAH
SUGESTI





















Disusun oleh :
Moderator       : Ian Ristiani
Anggota          : - Elga Meiliani
                        : - Muna Fitria
                        : - Siti Maulani
: - Sinta Iistaria
: - Sopiah
: - Vivi Alpiyani


Kelas X – Akuntansi II

SMK KARNAS SINDANGWANGI
2015/2016


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Sugesti“ ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini.

Pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas kami menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua penyusun, Bapak /Ibu guru dan teman-teman yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk moril maupun materiil untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah ini.

Kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada guna dan manfaatnya bagi para pembaca. Amin.


Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................   i
DAFTAR ISI...............................................................................................   ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.................................................................................   1
1.2  Rumusan Masalah............................................................................   1
1.3  Tujuan..............................................................................................   1
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Sugesti............................................................................   2
2.2  Proses Terjadinya Sugesti................................................................   2

BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan......................................................................................   7
3.2  Saran................................................................................................   7
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Mungkin ada sebagian dari kita yang belum tahu apa itu sugesti ... Mungkin ada di antara kita yang tanpa sadar telah mempergunakan sugesti dalam beraktivitas sehari-hari, tetapi belum kenal istilah sugesti ... Dan, mungkin juga sudah banyak orang yang sudah mengenal, paham dan bisa menempatkan/mempergunakan sugesti tersebut pada/untuk kepentingan-kepentingan yang bersifat positif dan tidak merugikan orang lain.
Sugesti adalah sebuah ilmu penghantar materi dan media untuk menyampaikan suatu maksud tertentu dengan kata-kata yang menarik kepada orang yang dituju. Dengan kata lain
. [1][1]sugesti adalah sebuah ilmu untuk meyakinkan orang lain hanya berbekal rangkaian kata/ucapan. Seperti seorang dokter, ia menerapkan sugesti untuk memberi saran dan nasehat-nasehat yang bersifat mutlak untuk diikuti/taati oleh sang pasien agar bisa sembuh dari sakitnya. Seperti juga seorang guru saat megajar para muridnya.
Seorang guru mempergunakan sugesti untuk menyampaikan materi ilmu kepada murid-muridnya. Dalam hal ini sang murid harus mencermati setiap kata yang diucapkan oleh [2][2]sang guru jika dia ingin pintar.

1.2   Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian dari Sugesti
  2. Proses terjadinya sugesti
  3.  
1.3   Tujuan
  1. Ingin mengetahui apa arti tentang sugesti
  2. Ingin mengetahui apa saja faktor-faktor dalam sugesti
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Sugesti
Hipnotis sangat erat kaitannya dengan Sugesti. Sebenarnya apakah yang dimaksudkan dengan Sugesti pada pengetahuan hipnotis.Apakah sama dengan pengertian dalam kehidupan sehari-hari ? Dalam pengetahuan hipnotis, Sugesti dapat diartikan secara sederhana sebagai :
“Suatu rangkaian kata-kata, atau kalimat, yang disampaikan dengan cara tertentu, dan dalam situasi tertentu, sehingga dapat memberikan pengaruh bagi mereka yang mendengarnya, sesuai dengan maksud & tujuan sugesti tersebut yang dimaksudkan dengan “memberikan pengaruh” adalah  Pikiran Bawah Sadar “menyetujui” Sugesti dimaksud. Secara umum, seluruh kalimat yang disampaikan oleh Hypnotist (Induction, Deepening, Suggestion, Termination) disebut sebagai Sugesti.Terdapat 2 macam “gaya” dalam membawakan Sugesti pada saat melakukan hipnotis, yaitu : gaya authoritarian dan gaya permissive.
Authoritarian lebih sering digunakan oleh para Stage Hypnotist karena bernuansa dramatis dan menimbulkan efek entertainment. Permissive lebih banyak diterapkan pada proses Hypnotherapy, karena relatif dapat diterapkan kepada siapapun juga, termasuk mereka yang memiliki posisi sosial sama atau berada di atas sang Hypnotist atau Hypnotherapist.
sugesti adalah suatu proses psikologis dimana seseorang membimbing pikiran, perasaan dan perilaku orang lain. Ini mungkin berbeda dengan yang saya rasakan bahwa sugesti itu dibawa dan diajarkan oleh pikiran dan perasaan pribadi bukan orang lain.

2.2  Proses terjadinya sugesti
Secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
  1. Ada  ng yang menarik dari luar
  2. Biasanya rangsangan tersebut berupa ajakan, ajuran, permintaan, harapan atau maksud-maksud lain yang demikian.
  3. Rangsang tersebut secara keseluruhan menyentuh hati sanubaribagi yang terkena
  4. Terjadinya pertentangan perimbangan-pertimbangan pribadi dengan pertimbangan-pertimbangan yang diajurkan oleh orang yang membuat sugesti (sugestif)
  5. Pertimbangan pribadi kalah dan tunduk kepada pertimbangan pada pihak lain
  6. Terjadilah orang yang kena sugesti (sugestible)
Jadi perobaganda  dilaksanakan oleh propagandist dengan cara meyakinkan pada pihak lain atas  keinginannya secara sugesti. Oleh karena itu seorang propagandist hendaknya seseorang yang sugestif, yaitu seseorang yang dapat memberi pengaruh kepada pihak  lain. Lawannya adalah suggestible, yaitu seseorang yang mudah kena pengaruh sugesti. Dalam praktek sehari-hari sugesti dapat ditemikan pada : pengadilan ( pola berbagai pertanyaan hakim  pada terdakwa dengan maksud untuk menjebaknya , pengajaran (usaha guru untuk menimbukan situasi belajar mengajar yang baik pada anak didiknya), rumah sakit ( keterangan-keterangan dokter  yang bersikap menenangkan pasien), para pedagang (kalimat-kalimat pedagag  untuk menarik pada pembeli) dan sebaganya.
Faktor- faktor yang mempengaruhi sugesti diantaranya ialah :
  1. Kuat tidaknya sugesti dari luar, yang dapat berupa harapan-harapan, janji-janji upah dan sebagainya
  2. Kuat tidaknya pendirian bagi yang terkena sugestif
  3. Tingkat pendidikan yang dimiliki
  4. Baiak tidaknnya approach atau metode pendekatannya (termasuk pula media yang dipakai )
  5. Jenis kelamin, umur, keadaan sementara bagi individu yang dijadikan sugesti
  6. Latar belakang sosial subyek
  7. Jumlah subyek yang akan dipengaruhi
  8. Dan sebagainya
Ø  Langkah langkah untuk melakukan sugesti adalah sebagai berikut:
Dengan membujuk atau memuji.
Dengan menakut nakuti orang yang disugesti
Dengan menunjukan kelemahan orang-orang yang disugesti

Ø  Alat-alat untuk mensugesti adalah:
pandangan mata, misalnya dengan pandangan mata yang menyala atau yang redup orang dapat mencapai  apa yang dikehendaki, meskipun orang yang dipandangi merasa terpikat atau terpakasa.
Dengan suara ( kata-kata) misalnya dengan kata-kata yang merayu atau kata-kata kasar seseorang dapart pula menuruti kehendaknya. Dengan air muka. Orang dapat seakan dapat menurutio kehendaknya bila ia menggunakan air mukanya, misalnya dengan air muka yang berseri, senyum merah padam, kecut, manis, sinuis. Dengan suri tauladan sebenarnya orang tidak perlu memikirkan sesuatu atau memerinbtahkan sesuatu dengan kasar, keras bahkan dengan ancaman  kalau dia sendiri menjalankan apa yang diperintahkan.
Dengan gambar,inilah yang digunakan dalam tehknik raklame. Misalnya, orang lekas terpengaruh gambar bintang film, kemudian menonton meskipun cerita difilm itu tidak baik bahkan merusak moral. Dengan senboyan. Ini misalnya dipergukakan dalam memperhebat usaha yang besar. Misalnya dalam usaha tersebut usaha merebut kemerdekaan kita semboyan.
Alat – Alat Untuk Menyugesti
Sehubungsn dengan cara – cara menyugesti, kita mengenal alat – alat untuk menanamkan pengaruh sugesti kepada pihak lain, antara lain :
  • Mata (pandangan mata yang tajam, lemah lembut, dan sebagainya)
  • Roman muka (manis, kasih sayang, dan sebagainya
  • Teladan (tingkah laku yang baik, sopan santun, kejujuran, dan sebagainya.
  • Gambar (gambar dari majalah – majalah, buku – buku, dan sebagainy
  • Suara (merdu, sinis, perintah, dan sebagainya)
  1. Peranan Sugesti
  • Sugesti mempunyai peranan penting, baik dalam kehidupan pada umumnya, maupun di sekolah. Dengan adanya sifat – sifat sugesti dalam kepemimpinan maka akan terjadi.
  • Pimpinan banyak disegani oleh anak buahnya
  • Adanya kepercayaan besar kepada pimpinannya
  • Pimpinan akan dihormati, dituruti, dan diperhatikan segala perintahnya
  • Berpengaruhnya sugesti di lingkungan sekolah, akan memberi kemungkinan:
  • Anak – anak hormat kepada pimpinan atau gurunya
  • Anak – anak memperhatikan pelajaran yang diberikan
  • Anak – anak sungguh – sungguh melaksanakan perintah yang diberikan oleh guru.
  • Nasihat – nasihat dari guru akan dipatuhi oleh anak – anak.
Karena besarnya pengaruh sugesti alam pergaulan maka pelaksanaan sugesti ini dijalankan di berbagai lapangan, misalnya di rumah sakit, dalam organisasi, dunia perdagangan, dan sebagainya.
Keberhasilan suatu sugesti dapat berhasil dengan memperhatikan hal – hal berikut:
Alat yang digunakan untuk mensugesti
  • Keadaan orang yang akan di sugesti akan lebih mudah menerima sugesti jika dalam keadaan lelah
  • Sugesti dilaksanakan dengan bersungguh – sungguh
  • Tujuan yang akan dicapai dibayangkan sejelas – jelasnya
Dalam dunia pendidikan, sugesti membawa beberapa manfaat, yaitu diantaranya adalah
  1. Dengan sugesti, anak yang malas yang menderita rasa harga diri kurang dan anak yang hampir putus asa, dapat menjadi sehat dengan sugesti yang positif.
  2. autosugesti anak dapat mengalami sesuatu semangat yang baru baginya dan ia menyadari akan kekuatan, kelebihannya  dan sebagainya.
  3. sugesti pelajaran-pelajaran yang sulit menjadi agak mudah dirasakannya.
  4. Dengan suri tauladan dalam mensugesti guru akan lebih mudah mencapai maksudnya dari pada dengan tingan tindakan yang kasar.
  5. Dengan suara yang lemah lembut, sinar mata yang jernih roman muka yang berseri dan bujukan yang manis sinar mata yang jernih, roman muka yang berseri dan bujukan yang manis, guru yang bisa berhasil mencapai maksudnya
  6. Pergunakanlah semboyan-semboyan yang berguna bagi pelaksanaan pengajaran .
 Bayangan dari sugesti adalah:
  1. Sugesti yang negatif. Orang yang memberi sugesti macam ini berarti ia pula yang membunuuh orang disugesti.
  2. Sugesti yang tidak tepat contohnya seorang guru yang memberikan sesuatu kepada muridnya dengan segala kekerasan. Sedang ia sendiri tidak melakuakan sepreti apa yang ia perintahkan.guru yang seperti inilah sebenarnya yang merusak jiwa anak.
  3. Auto sugesti yang berlebihan dalam auto sugesti kadang orang lupa kepada kesanggupan sebenarnya yang ada pada mereka. Kemudian ter4nyata ia tidak berhasil mudah sekali masuk kelembah putus asa.
  4. Massa sugesti yang berlebihan para demontrasi misalnya,berkobar-kobar perasaan binatangnya terhadap orang yang akan demontrasi apabial salah seseorang dari demontrasi  sesuatu yang mungkin hanya pura-pura maka para demonstran akan berbuat semacam itu dan lebih bersungguh. Karena itulah tidak jarang terjadi pembunuhan di dalam demontrasi-demontrasi.
  5. Sekolah harus berusaha, agar anak-anaknya dapat dengan baik mengendalikan diri.supaya tidak mudah twerlibaty dalam masa sugesti.



BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Sugesti sebagai salah satu aktifitas jiwa dapat diberikan pengertian sebagai pengaruh yang diterima oleh jiwa, sehingga perbuatannya tidak lagi berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan cipta, rasa, dan karsanya. Dalam sugesti ,fungsi pikiran, perasaan dan kemauan betul-betul dikesampingkan. Itulah sebabnya sugesti merupakan satu desakan keyakinan kepada seseorang yang diterima tanpa pertimbangan secara mendalam
Individu sanagat mudah terkena pengaruh sugesti ini disebut sugestibel. Sebaiknya individu yang mudah memberikan pengaruh sugesti pada orang lain disebut sugestif. Biasanya peranan sugestif ini dilakukan oleh pimpinan partai, dokter, hakim, pedagang ( terutama pedagang obat )guru dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk sugestibel antara lain anak-anak, orang yang tidak terpelajar, dan massa.
Sementara autosugesti adalah sugesti yang keluar dari diri sendiri. Autosugesti mempunyai pengaruh besar terhadap sukses atau tidaknya usaha seseorang. Kecemasan dan ketidak percayaan diri misalnya, memberikan pengaruh sugestif yang melemahkan pribadi. Sebaiknya, optimism dan kepercayaan diri memberikan sugesti yang positif pada keberhasilan satu pekerjaan.

3.2  Saran
Pendidikan Psikologi merupakan dasar untuk mempelajari jiwa manusia. Dalam rangka proses pembelajaran dilingkungan kita, sebaiknya kita memupuk jiwa dengan hal-hal yang bersifat positif, pemikiran yang bersih untuk menyelaraskan kehidupan yang penuh dengan aturan-aturan dan penuh dengan berbagai macam konflik sehingga jiwa tetap tenang. Contohnya sugesti. Kita mempelajari tentang sugesti bias menilai seseorang yang kita ketahui.
DAFTAR PUSTAKA
  1. Sujanto, agus. Psikologi umum. Jakarta. Pt. Bumi Aksara.
  2. Ahmadi, Abu. Psikologi umum. Jakarta. Bina ilmu.
  3. Dasar-Dasar Psikologi.1986. Yogyakarta : Kaliwangi Offset Yogyakarta
  4. Pengobatan dengan batu. Kedaulatan Rakyat. 28 mei 2013 http://goo.gl/uqvpoF





0 komentar:

Post a Comment