ALIRAN SENI LUKIS
NATURALISME
Diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas mata pelajaran
SENI BUDAYA
Disusun oleh :
Aji Paujan
Kelas : IX – C
SMPN 3
RAJAGALUH
2015/2016
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi
Tuhan Allah senantiasa kami panjatkan krena atas berkah dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas karya tulis apresiasi terhadap salah satu aliran seni
lukis yang saya beri judul Aliran Naturalisme.
Karya tulis
apresiasi ini berisikan paparan dan tanggapan tentang berbagai masalah yang
berkenaan dengan aliran seni lukis naturalisme yang sangat berguna khususnya
bagi siswa dalam rangka menilai, menghargai, memahami kandungan estetis yang
terdapat dalam karya seni lukis karya-karya orang lain umumnya bagi masyarakat
pembaca.
Uraian dalalm
karya tulis ini dibuat dalam bentuk teks dan ringkasan sederhana dengan tujuan
agar siswa mempelajari dan membacanya secara mudah, dengan demikian siswa
seharusnya mengerjakan tugas-tugas tiap mata pelajaran dengan sebaik-baiknya.
Akhirnya kami
menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis yang kami buat belumlah sempurna seperti
yang diharapkan oleh karena dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan demi keberhasilan penyusun
karya tulis berikutnya lebih baik dan sempurna.
Rajagaluh,
September 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................... 2
1.4 Sistematika Penulisan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aliran Naturalisme................................................................ 3
2.2 Sejarah Aliran Naturalisme..................................................................... 3
2.3 Tokoh-tokoh Aliran Naturalisme............................................................ 4
2.4 Contoh-contoh Lukisan
Naturalisme...................................................... 4
2.5 Resensi Tokoh dan Karya Lukisan
Naturalisme..................................... 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 7
3.2 Saran....................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa.
Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang
lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau
permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan
bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di
dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga
bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media
yang digunakan.
Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya
dilakukan dengan memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna
"pigmen" dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk
pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan
pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau
dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita
rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu
karya lukisan.
Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama
berbanding penggunaan tulisan. Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di
gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah.
Kata lukisan berarti lukisan gambar seterusnya dalam
artikel ini.
Lebih khusus lagi, artikel ini tentang lukisan pada permukaan untuk alasan seni.
Lebih khusus lagi, artikel ini tentang lukisan pada permukaan untuk alasan seni.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa itu Aliran Naturalisme ?
2.
Bagaimana Sejarah Aliran Naturalisme?
3.
Siapa saja tokoh-tokoh aliran naturalisme?
4.
Apa saja Contoh-contoh Lukisan Naturalisme?
5.
Bagaimana Resensi Tokoh dan Karya Lukisan Naturalisme ?
1.3
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui aliran
naturalisme;
2. Untuk mengetahui sejarah aliran
naturalisme;
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh
aliran naturalisme;
4. Untuk mengetahui contoh-contoh
lukisan aliran naturalisme;
5. Untuk mengetahui resensi tokoh
dan karya lukisan naturalisme.
1.4
Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun berdasarkan urutsan sebagai berikut :
Bab I pendahuluan, 1. Latar belakang, 2. Rumusan masalah, 3. Tujuan
penulisan, 4. Sistematika penulisan.
Bab II pembahasan, 1. Pengertian aliran naturalisme, 2. Sejarah aliran
naturalisme, 3. Tokoh-tokoh aliran naturalisme, 4. Contoh-contoh lukisan aliran
naturalisme, 5. Resensi tokoh dan karya lukisan naturalisme.
Bab III penutup, 1. Kesimpulan, 2. Saran.
Daftar
pustaka
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Aliran Naturalisme
Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek
realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih
lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai
reaksi atas kemapanan romantisme.
Salah satu
perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang
lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salah satu bagian penting
dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan
yang telah ditimbulkan manusia terhadap alam.
Naturalisme melukiskan
segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan
tangkapan mata kita. Basuki Abdullah melukis seorang perawan desa dengan
pakaian lusuh justru tampak seperti bidadari. Tokoh Natularisme di Indonesia
selain Basuki Abdullah adalah Raden Saleh. Saat ini
semisal Choirun Sholeh.
Di dalam
seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting
alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad
19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.
2.2
Sejarah Aliran Naturalisme
John
Amos Comenius seorang filsuf yang hidup pada abad ke-16, tepatnya tahun
1592-1670, dianggap sebagai seorang filsuf yang pertama kali memperkenalkan
aliran naturalisme dalam pendidikan. Inilah mungkin awal sejarah munculnya
aliran naturalisme, terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Bidang
seni lukis pun mengenal aliran naturalisme. Tetapi pandangannya berbeda ketika
masuk ke dalam filsafat pendidikan. Menurut John Amos Comenius, pendidikan itu
harus melihat anak didik sebagai mahluk ciptaan Tuhan. Oleh karena itulah,
pendidikan yang mengikuti aliran ini melihat manusia berkembang mengikuti
alam.
Alam
itu berkembang secara teratur sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh
Tuhan. Tidak ada percepatan karena memang berjalan secara alami. Ketika ada
percepatan, artinya ada usaha diluar kemampuan alami sang anak. Perkembangan
anak didik pun hendaknya dilihat secara sederhana tanpa melihat anak sebagai
benda yang bisa dibesarkan menggunakan bahan yang tidak alami.
2.3 Tokoh-tokoh Aliran Naturalisme
Berikut adalah beberapa nama tokoh-tokoh aliran
naturalisme :
1.
William
Hogart
2.
Frans
Hall
3.
Raden
Saleh
4.
Abdullah
Sudrio Subroto
5.
Basuki
Abdullah
6.
Gambir
Anom
7.
Trubus.
2.4
Contoh-contoh Lukisan
Naturalisme
Lukisan Karya William Bliss Baker
Lukisan Naturalistik karya John Constable
Lukisan Naturalisme Karya Raden Saleh
2.5
Resensi Tokoh dan Karya Lukisan
Naturalisme
Basoeki
Abdullah lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 25 Januari 1915 – meninggal 5
November 1993 pada umur 78 tahun, dia merupakan salah satu pelukis maestro yang
dimiliki Indonesia.Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. Ia
pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta dan karya-karyanya
menghiasi istana negara dan kepresidenan Indonesia, karyanya juga koleksi oleh
para kolektor dari berbagai penjuru dunia.
Basoeki
Abdullah terkenal sebagai seorang pelukis potret, terutama melukis
wanita-wanita cantik, keluarga kerajaan dan kepala negara yang cenderung
mempercantik atau memperindah seseorang ketimbang wajah aslinya. Selain sebagai
pelukis potret yang ulung, diapun melukis pemandangan alam, fauna, flora,
tema-tema perjuangan, pembangunan dan sebagainya.
Basoeki Abdullah banyak mengadakan
pameran tunggal baik di dalam negeri maupun di luar negeri, antara lain
karyanya pernah dipamerkan di Bangkok - Thailand, Malaysia, Jepang, Belanda,
Inggris, Portugal dan negara-negara lain. Lebih kurang 22 negara yang pernah
disinggahi untuk pameran karya lukisanya. Hampir sebagian hidupnya dihabiskan
di luar negeri diantaranya beberapa tahun menetap di Thailand, dan sejak tahun
1974 Basoeki Abdullah menetap di Jakarta, diangkat sebagai pelukis Istana
Merdeka.
"Landscape" by Basuki Abdullah, Size: 50cm x 80cm, Medium: Oil
on canvas
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
John
Amos Comenius seorang filsuf yang hidup pada abad ke-16, tepatnya tahun
1592-1670, dianggap sebagai seorang filsuf yang pertama kali memperkenalkan
aliran naturalisme dalam pendidikan. Inilah mungkin awal sejarah munculnya
aliran naturalisme, terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Naturalisme melukiskan
segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan
tangkapan mata kita. Basuki Abdullah melukis seorang perawan desa dengan pakaian
lusuh justru tampak seperti bidadari. Tokoh Natularisme di Indonesia selain Basuki Abdullah adalah Raden Saleh. Saat ini
semisal Choirun Sholeh.
3.2
Saran
Demikian
makalah yang dapat kami sajikan tentang Seni Rupa dan Keterampilan yang cukup
singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang Seni Rupa dan Keterampilan
dapat mendalaminya dengan berbagai buku ataupun sumber yang berhubungan dengan
Seni Rupa dan Keterampilan.
Pendidikan
seni rupa amatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mengembangkan bakat
dan kreativitas anak. Oleh karena itu pendidikan seni rupa perlu ditananmkan
pada anak sejak usia dini, agar bakat yang dimiliki anak dapat dikembangkan
sesuai dengan minat dan kreativitas yang dimiliki anak.
DAFTAR
PUSTAKA
THANKS
ReplyDelete